Sambut Ramadhan Trensami Assalaam Gelar Megengan dan Sungkeman Santri
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sahabat Pesantren Sabtu Minggu Assalaam yang dirahmati Allah Subhanallahu wa Ta'ala, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1445 H, Pesantren Sabtu Minggu Assalaam menggelar tradisi Megengan pada Sabtu (02/03/2024).
Bertempat di jalan depan Graha Salaamun Sedati yang menjadi Markas Besar pondok kegiatan itu digelar bersama Majlis Dzikir Assalaam Sedati serta warga di sekitar lingkungan Jaya Regency Sedati Sidoarjo.
Tradisi megengan merupakan kebudayaan nusantara dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan bergembira, membaca Yasin Tahlil, dzikir, Sholawat, saling maf memaafkan dan doa bersama.
Baca juga :
"Pesantren Sabtu Minggu menggelar kegiatan megengan ini sebagai bentuk mensucikan diri menyambut bulan Ramadhan", tutur Ustadz Zamzam Ilhami, pengasuh pondok yang berlokasi di Jaya Regency Sedati, Desa Kwangsan, Kec Sedati, Kabupaten Sidoarjo ini.
Dengan digelarnya kegiatan ini, Ustadz yang menamatkan Pendidikan Agama Islam di IAIN Sunan Ampel Surabaya berharap seluruh santri, wali santri, jamaah Majlis Dzikir Assalaam serta masyarakat di wilayah sekitar pesantren semakin mengenal pentingnya silaturahmi dan menjaga kebudayaan Nusantara.
Acara yang dibuka dengan penampilan Al Banjari Pesantren Sabtu Minggu Assalaam tepat setelah kumandang Adzan Isya' dengan menampilkan 4 (empat) lagu yang dibawakan dengan gembira oleh para santri dilanjut dengan pembacaan wasilah dan pembacaan Surah Yasin yang dipimpin oleh Ustadz Aldo, salah satu guru pengajar sebagai bentuk kirim doa kepada orang tua, leluhur atau keluarga yang telah meninggal dunia.
Penampilan Al Banjari Trensami Assalaam |
Usai pembacaan Yasin, acara yang dipandu oleh Ustadzah Novi dan Ustadzah Dennis dilanjut dengan acara inti yang dipimpin oleh ustadz Zamzam Ilhami dengan pembacaan Sholawat yang dilanjut dengan Sungkeman Santri kepada masing - masing Wali Santri. Suasana khidmat dan haru sangat terasa ketika acara sungkeman dimulai. Para santri bersimpuh di pangkuan orang tua, meminta maaf atas segala kesalahan dipandu dengan kata - kata serta doa yang dibawakan Ustad Zamzam dan diiringi lantunan piano.
Para Santri sungkem kepada orang tua |
Hujan air mata wali santri dan santri menyertai sepanjang Ustadz Zamzam melantunkan kata - kata dan doa yang sangat menyentuh hati. Para jamaah Majlis Dzikir Assalaam Sedati yang mengikuti juga nampak menitikkan air mata.
Ustadz Zamzam ketika menerima sungkem putri tercintanya sambil memimpin acara sungkeman |
Selanjutnya acara diteruskan dengan pengundian door prize berupa bahan - bahan kebutuhan poko yang dipandu oleh Bapak Nanang Efendi selaku Kordinator Kegiatan Pesantren Sabtu Minggu Assalaam. Seluruh peserta tampak bergembira sambil berharap namanya dipanggil untuk mendapatkan hadiah.
“Semoga acara seperti ini dapat diteruskan dan dilaksanakan secara istiqomah karena termasuk kegiatan yang bermanfaat" kata Ustadz Ahmada, Ketua Takmir Masjid Baitullah Permata Kwangsan Residence yang juga turut hadir di acara. "Semoga seluruh santri, wali santri dan jamaah Majlis Dzikir Assalaam senantiasa mendapat keberkahan", pungkas Ustadz yang pernah mondok di Tambak Beras Jombang ini.
Tradisi Megengan merupakan tradisi turun - temurun yang telah ratusan tahun dilaksanakan tersebut memiliki makna bersiapnya masyarakat untuk menahan segala hawa nafsu dalam menyambut dan mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadhan.
(NE| 030324)
Posting Komentar